Pada 19 April 2023, perwakilan IOJI bertemu dengan pejabat dan organisasi perburuhan Filipina di Manila, ibu kota negara tersebut. Bersama-sama mereka mengidentifikasi praktik terbaik perlindungan nelayan migran di Filipina. Dalam serangkaian pertemuan tersebut, perwakilan IOJI berkesempatan untuk berdiskusi dengan representatif Verité, organisasi independen yang memperjuangkan kesetaraan kerja dan[…]
Read MoreSebagai tindak lanjut dari seminar dan peluncuran hasil kajian IOJI “Penguatan Blue Carbon Ecosystem Governance di Indonesia” pada Januari 2023, IOJI telah menyampaikan masukan terhadap Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan dan Pengelolaan Mangrove (RPP Mangrove). Beberapa isu utama yang disarankan oleh IOJI dalam RPP Mangrove meliputi: Penguatan penetapan[…]
Read MoreSudah saatnya serikat nelayan, komunitas migran, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat sipil mendorong pemerintah Indonesia dan komunitas internasional untuk menegakkan konvensi dan undang-undang yang menjamin perlindungan hak-hak awak kapal perikanan (AKP) migran. Indonesia merupakan salah satu sumber tenaga kerja terbesar di dunia, termasuk AKP yang dipekerjakan di Distant[…]
Read MoreMenindaklanjuti pertemuan dengan perwakilan pemangku kepentingan, terutama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, dalam kapasitasnya sebagai wadah pemikir (think tank) dan kelompok advokasi kebijakan, IOJI mendukung upaya penguatan perlindungan dan pemberdayaan nelayan kecil, nelayan buruh dan nelayan perempuan. Pada 18 Januari 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan[…]
Read MoreVOL 8 | MARET 2023 Sebagai kelompok think tank (wadah pemikir) dan advokasi kebijakan di bidang ocean governance yang independen, IOJI selalu berusaha memanfaatkan berbagai event/agenda global penting untuk kami hadiri. Ajang berkumpul dan berdiskusi bagi para pemangku kepentingan laut dunia terlalu berharga untuk dilewatkan. Inilah sebagian sorotan pada Maret yang dapat kami[...]
Read More