Pendahuluan dan Metodologi Penggunaan teknologi adalah kunci dalam mewujudkan transparansi untuk melacak dan mendeteksi adanya dugaan praktik illegal fishing. Teknologi dimaksud harus memiliki kemampuan, antara lain, mendeteksi identitas dan keberadaan kapal, melacak lintasan pergerakan kapal, memberikan akses terhadap informasi pemilik manfaat (beneficial owner) dan aktor-aktor yang terlibat sebagai[…]
Read MoreJAKARTA – Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) mengapresiasi Direktorat Jenderal Pemantauan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang telah berhasil menangkap kapal ikan asing berbendera Rusia, Run Zeng 03 di Laut Arafura pada 19 Mei 2024. PSDKP KKP juga mengamankan KM Y yang[…]
Read MoreLaporan Deteksi dan Analisis lengkapnya, dapat diunduh melalui tautan ini. English version is also available here. Selama bulan April 2023 hingga Januari 2024, Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) telah melakukan deteksi dan analisis terhadap beberapa bentuk ancaman keamanan maritim di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia. Ancaman keamanan maritim tersebut[…]
Read MoreDeteksi dan analisis yang dilakukan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) selama periode April hingga Agustus 2023 berfokus pada aktivitas-aktivitas yang patut diduga merupakan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing), pencemaran berupa minyak (oil pollution) oleh kapal-kapal tanker dan riset ilmiah kelautan tanpa izin. Wilayah deteksi dugaan[...]
Read MoreDian Maryani Sardini, S.H. Dian menyelesaikan program sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung. Menjelang akhir masa studinya, Dian memilih Program Peminatan Warisan dan Keluarga. Memulai karir awal pada tahun 2006 sebagai Koordinator Administrasi Proyek di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias, kemudian beralih ke korporasi untuk bekerja sebagai[...]
Read MoreAnissa Yusha Amalia, S.H. Yusha berkontribusi terutama dalam sub-divisi Access to Justice, mengadvokasi hak-hak orang-orang yang bergantung pada lautan yang terpinggirkan dan kurang terwakili. Yusha bergabung dengan IOJI sebulan setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 2020. Dalam kontribusinya bersama IOJI, Yusha berfokus pada kegiatan yang[...]
Read MoreHarimuddin, S.H. Harimuddin merupakan alumnus FH-UGM. Sejak tahun 2000 menjadi Pengacara. Di penghujung pemerintahan SBY-Jusuf Kalla, Harimuddin bekerja di kantor Staf Khusus Presiden, sebagai Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Hukum. Saat ini ia terlibat dan menjadi anggota Tim Asisten dalam Tim Pencari Fakta dan Verifikasi Proses Hukum Kasus[...]
Read MoreGrace Gabriella Binowo, S.H. Setelah lulus, Grace magang di Rajah & Tann LLP Singapura dan melanjutkan sebagai trainee associate di Firma Hukum Ginting & Reksodiputro hingga awal 2015. Ia kemudian bergabung sebagai anggota Satuan Tugas Presiden untuk Memerangi Illegal Fishing pada masa pemerintahan Menteri Susi Pudjiastuti. pada tahun[...]
Read MoreAndreas Aditya Salim, S.H., LL.M. Andreas adalah seorang aktivis hukum di bidang kemaritiman. Beliau meraih gelar sarjana hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2014) dan gelar Master of Laws (LL.M.) dari University of California, Berkeley dengan spesialisasi Hukum Lingkungan (2022). Saat ini Andreas adalah Penasihat Senior untuk Keamanan[...]
Read MoreTentang Kami Sekilas IOJI Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) adalah lembaga think-tank independen dan advokasi kebijakan berpengaruh yang mendukung Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, untuk mewujudkan tata kelola kelautan dengan berlandaskan prinsip perlindungan yang efektif, pemanfaatan yang berkelanjutan, dan kesejahteraan yang berkeadilan. IOJI membangun kolaborasi dengan[...]
Read More