Setelah lulus, Grace magang di Rajah & Tann LLP Singapura dan melanjutkan sebagai trainee associate di Firma Hukum Ginting & Reksodiputro hingga awal 2015. Ia kemudian bergabung sebagai anggota Satuan Tugas Presiden untuk Memerangi Illegal Fishing pada masa pemerintahan Menteri Susi Pudjiastuti. pada tahun 2015-2019. Pada 2015-2016, ia terlibat dalam analisis dan evaluasi kapal penangkap ikan eks asing sekaligus mengembangkan peraturan menteri tentang sistem dan sertifikasi hak asasi manusia di industri perikanan. 2017-2019, dia adalah koordinator tim untuk proyek analisis dan evaluasi kapal penangkap ikan domestik, dan aktif melakukan advokasi untuk memerangi masalah kejahatan perikanan sebagai anggota Kelompok Kerja Kejahatan Perikanan INTERPOL.

Saat ini, Grace fokus pada pengembangan kebijakan terkait ekonomi kelautan berkelanjutan, strategi keamanan maritim nasional dan kegiatan pencegahan dan pemberantasan kejahatan perikanan dan perikanan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur (IUU). Ia meraih gelar sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

1. T20 Policy Brief on “Governing Blue Carbon, Coastal and Marine Ecosystems for Climate Change Mitigation and Resilience” (August 2022)
2. Paper titled “Enhancing the Blue Carbon Ecosystem Governance” presented at the Oslo International Environmental Law Conference held by IUCN-WCEL, and a contributor to the High Level Panel for Sustainable Ocean Economy Progress Report “Tracking Blue” (September 2022).

G20 Presidency of Indonesia: To Sustainable and Equitable Ocean Economy