VOL 9 | APRIL 2023
VOL 9 | APRIL 2023
Setelah genap memasuki usia tiga tahun, di bulan April ini IOJI menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan Perkumpulan Prakarsa Laut Berkelanjutan dan Berkeadilan Indonesia. Rapat tanggal 4 April 2023 petang dengan sejumlah agenda penting tersebut dinyatakan kuorum. Para pendiri, pengawas dan pengurus hadir secara fisik ke kantor IOJI: Dr. Hassan Wirajuda, Dr. Todung Mulya Lubis, Dr. Yunus Husein, Dr. Laode M. Syarif, Aldilla Stephanie Suwana, Stephanie Juwana, Fadilla Octaviani, Andreas Salim Aditya – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman Arif Havas Oegroseno hadir melalui Zoom dari Berlin.
Rapat ini sangat penting untuk perkembangan organisasi sebagai forum pertanggungjawaban pengurus, refleksi dan evaluasi bersama, juga arahan serta masukan untuk perbaikan organisasi ke depan. CEO, COO dan para direktur memaparkan berbagai capaian yang diraih, tantangan yang dihadapi, dan rencana program dan organisasi secara keseluruhan. Paparan tersebut sebelumnya telah dibahas secara lebih rinci dengan setiap anggota pendiri dalam kegiatan safari sebelum rapat pleno Perkumpulan. Rapat ini juga secara resmi menyetujui susunan baru dewan pengawas dan pengurus, juga usulan untuk mengembangkan sayap bisnis demi menjaga keberlanjutan visi dan misi Perkumpulan. Rapat kemudian ditutup dengan buka puasa bersama sekaligus berdo’a pertanda bahwa segenap pendiri, pengawas, pengurus dan anggota Perkumpulan bersyukur atas semua yang telah dilalui dalam perjalanan bersama selama tiga tahun pertama organisasi.
Semoga kualitas kajian dan pemikiran yang dihasilkan oleh IOJI dapat terus mempengaruhi kebijakan publik, di tingkat nasional dan subnasional, yang pada gilirannya mendukung pengelolaan kelautan yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia.
Mas Achmad Santosa
SOROTAN
Perwakilan IOJI bertemu dengan pemangku kepentingan kelautan dan perikanan Provinsi Jawa Tengah (10/4)
Analisis Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Pelaku Usaha Perikanan dan Pergaraman
Menindaklanjuti pertemuan dengan perwakilan pemangku kepentingan, terutama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, dalam kapasitasnya sebagai wadah pemikir (think tank) dan kelompok advokasi kebijakan, IOJI mendukung upaya penguatan perlindungan dan pemberdayaan nelayan kecil, nelayan buruh dan nelayan perempuan.
IOJI menyampaikan masukan terhadap Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan dan Pengelolaan Mangrove (RPP Mangrove) di Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (16/2)
IOJI Sampaikan Masukan terhadap RPP Mangrove
Sebagai tindak lanjut dari seminar dan peluncuran hasil kajian IOJI “Penguatan Blue Carbon Ecosystem Governance di Indonesia” pada Januari 2023, IOJI telah menyampaikan masukan terhadap Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan dan Pengelolaan Mangrove (RPP Mangrove). Beberapa isu utama yang disarankan oleh IOJI dalam RPP Mangrove
Gambar yang disuplai oleh SkyTruth menunjukkan tumpahan aspal yang bersumber dari kapal MT AASHI di perairan Pulau Nias masih berlarut-larut.
Analisis Ancaman Keamanan Maritim Periode Januari-Maret 2023
Penangkapan ikan secara ilegal di Laut Natuna Utara dan pencemaran laut akibat tumpahan aspal kapal MT AASHI di Nias Utara menjadi dua isu utama yang dibahas pada diskusi daring keamanan laut yang diselenggarakan oleh IOJI pada Senin, 17 April 2023.
Tangkapan ikan nelayan Indonesia, sumber
Pelajaran penting dari Penelantaran Awak Kapal Perikanan Migran Indonesia
Sudah saatnya serikat nelayan, komunitas migran, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat sipil mendorong pemerintah Indonesia dan komunitas internasional untuk menegakkan konvensi dan undang-undang yang menjamin perlindungan hak-hak awak kapal perikanan (AKP) migran.
Perwakilan IOJI bertemu dengan pejabat dan sejumlah perwakilan organisasi perburuhan di Filipina pada pertengahan April silam.
Mengidentifikasi Praktik Terbaik Perlindungan Nelayan Migran di Filipina
Pada 19 April 2023, perwakilan IOJI bertemu dengan pejabat dan organisasi perburuhan Filipina di Manila, ibu kota negara tersebut. Bersama-sama mereka mengidentifikasi praktik terbaik perlindungan nelayan migran di Filipina.
AGENDA
(4/4) Safari Pra-Rapat Anggota Tahunan Perkumpulan IOJI dengan Bu Susi Pudjiastuti
(4/4) Rapat Anggota Tahunan Perkumpulan Prakarsa Laut Berkelanjutan dan Berkeadilan Indonesia/IOJI
(5/4) FGD Penguatan Pelindungan PMI Pelaut Perikanan Jawa Tengah di Tegal
(10/4) Rapat dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng
(14/4) Rapat dengan TKKSD Provinsi Jateng
(17/4) Press Briefing Deteksi dan Analisis Keamanan Maritim Periode Januari-Maret 2023
(17-19/4) Manila, Penghargaan “Certificate of Global Gratitude – Normandy Honor for Peace with the Earth” kepada Mas Achmad Santosa
(28/4) Pembahasan Blue Carbon Ecosystem Governance dengan KLHK
IOJI DALAM BERITA
Data pantauan IOJI menunjukkan potensi peningkatan jumlah kapal penangkap ikan Vietnam di Laut Natuna Utara. Tiga bulan belakangan intrusi cenderung menurun karena gelombang laut cukup tinggi.
CEO IOJI, Mas Achmad Santosa mengapresiasi komitmen pemerintah dalam penguatan pelindungan bagi anak buah kapal migran.
IOJI menduga aspal yang tumpah akibat insiden kebocoran kapal pada 10 Februari 2023 belum seluruhnya keluar dari kapal. Jika tak lekas ditangani, tumpahan aspal mentah akan mengancam penghidupan nelayan.
Kapal penangkap ikan Vietnam diduga kuat masih melakukan IUU Fishing di Laut Natuna Utara, menyusul perjanjian batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara kedua negara yang disepakati akhir tahun lalu.
Senior Advisor IOJI, Andreas Aditya Salim menyatakan pembentukan tim tanggap darurat bentuk kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dapat mempercepat pencemaran laut. Polusi itu termasuk tumpahan aspal dan minyak.
Peningkatan koordinasi dan patroli laut nasional diharapkan dapat menjadikan laut Indonesia terjaga lebih efektif lagi.
RESENSI BUKU
The Environmental Rule of Law for Oceans: Designing Legal Solutions (kumpulan studi)
Penyunting : Froukje Maria Platjouw dan Alla Pozdnakova
Tahun terbit : 2023
Penerbit : Cambridge University Press
Resensi oleh : Imam Prakoso
Rule of law yang tegas dan efektif untuk melindungi dan menjaga laut agar lestari menjadi kebutuhan yang penting dan mendesak sebab laut semakin mengalami berbagai tekanan dan permintaan memenuhi kebutuhan ekonomi manusia.