3 January 2023

Di Laut Natuna Utara, KIA Vietnam Bergerak Mendekati Kepulauan Terluar

Menjelang akhir 2022 di Laut China Selatan, sejumlah kapal ikan Vietnam terlihat bergerak semakin ke selatan. Kian mendekati Natuna, keberadaan mereka berhasil direkam oleh Nelayan Natuna pada jarak sekitar 20 mil laut dari Pulau Laut sebagai pulau terluar Indonesia di Natuna.

Pada 27 Desember 2022, IOJI menerima informasi dari nelayan Natuna. Menurut pengakuan nelayan, mereka mendapati enam kapal ikan asing (KIA) Vietnam beroperasi di Laut Natuna Utara. 

Berjarak terdekat sekitar 20 mil laut atau sekitar 37 kilometer dari Pulau Laut–salah satu pulau terluar di utara Indonesia, KIA Vietnam itu beroperasi di koordinat yang kerap terdeteksi IOJI melalui Automatic Identification System (AIS) maupun citra satelit.

Deteksi terhadap aktivitas ilegal oleh kapal-kapal ikan di ZEE Indonesia merupakan bagian dari laporan analisis ancaman keamanan laut dan IUUF IOJI yang berbasis kuartalan.. Secara umum dalam kuartal terakhir 2022, gangguan keamanan maritim yang terdeteksi di Laut Natuna Utara dan Laut Arafura perairan tersebut adalah:

  1. Dugaan kegiatan illegal fishing di Laut Natuna Utara oleh Kapal Ikan Vietnam dan di Laut Arafura oleh Kapal Ikan Indonesia dengan alkap pancing cumi di ZEE Papua New Guinea.
  2. Kehadiran kapal patroli Vietnam Fisheries Resource Surveillance (VFRS) di sepanjang garis landas kontinen Indonesia-Vietnam yang memberikan dukungan terhadap aktivitas illegal fishing yang dilakukan oleh kapal ikan berbendera Vietnam.
  3. Pergerakan kapal China Coast Guard (CCG) 5901 pada sisi timur laut di Laut Natuna Utara. Kapal ini merupakan kapal coast guard terbesar di dunia. Kehadiran kapal ini di Laut Natuna Utara merupakan yang pertama kalinya. Tiongkok secara konsisten berpatroli di wilayah ini dalam rangka menegaskan klaim sepihak Nine Dash Line.

 

Kapal Asing di Laut Natuna Utara

Pemerintah Indonesia dan Vietnam menyepakati garis batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) pada Desember 2022. Hingga saat ini garis delimitasi ZEE yang telah disepakati belum diumumkan kepada publik. 

Meski begitu, IOJI masih mendeteksi keberadaan kapal VFRS di sepanjang garis landas kontinen kedua negara yang seharusnya lokasi tersebut masuk pada kesepakatan ZEE yang baru sebagai ZEE Indonesia. IOJI juga mendeteksi ratusan KIA Vietnam masih beroperasi di wilayah ini. 

Sementara itu kapal-kapal China Coast Guard selama tahun 2022 hingga Januari 2023 terdeteksi beroperasi di perairan Laut Natuna Utara. Kapal-kapal tersebut antara lagi CCG 5202, CCG 5403, CCG 2204, CCG 5402, CCG 5304 dan CCG 5901. 

Dengan klaim sepihak Nine Dash Line, Tiongkok mengincar cadangan migas di Laut Cina Selatan, khususnya di Laut Natuna Utara dengan menghadirkan kapal-kapal CCG secara intensif di Laut Natuna Utara. 

Pada 2 Januari 2023, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyetujui Plan of Development (PoD) di Blok Tuna, suatu area di ZEE Indonesia dekat garis landas kontinen Indonesia dan Vietnam yang memiliki cadangan minyak dan gas alam berlimpah. 

Hingga saat ini, kegiatan produksi di Blok Tuna belum dimulai. Apabila kegiatan tersebut telah dilaksanakan,maka berpotensi menimbulkan ketegangan antara Indonesia dengan Tiongkok di Laut Natuna Utara

Gambar persebaran kapal China Coast Guard selama tahun 2022 dapat dilihat pada gambar di bawah ini: